Ikhlaskan hati untuk sejenak mendoakan Ihsan bin Ali.. anugerah Allah.. anak hebat.. anak sholeh.. penghafal quran.
Kata aduh pun tak pernah keluar dari lisannya..padahal sakit diabetes insulin yang dideritanya begitu luar biasa dan jarang ditemui.
Untuk mengetahui dia sakit parah, adalah apabila dia sholat di rumah sambil duduk.
Ihsan bilang, orang yang ga bisa lihat (buta) saja mau ke Masjid, masa Ihsan ga bisa.
Semua tetangga mengerti, jika Ihsan tilawah sambil teriak, berarti ia sedang mengalami sakit yang hebat, pada akhirnya Ihsan pingsan.
Anak usia 11 tahun ini, begitu kuat. Dia tetap sholat pada waktunya meski harus berjalan dengan tongkat.
Sakitnya terlalu keras untuk anak semuda Ihsan. Keprihatinan mulai mengalir dari berbagai arah. Tapi lihatlah apa yang Ihsan lakukan..dia menolak semua donasi untuknya. Dia ga mau pahala sakitnya berkurang karena donasi cuma-cuma.
Yang Ihsan mau, dia dibantu dengan membeli madu jualannya, yang hasilnya sepenuhnya untuk membiayai pengobatannya.
Pernah Ihsan menjual madu sambil membawa tongkat di kawasan emerald Bintaro yang hasilnya untuk berobat dirinya
Sambil terpincang-pincang kakinya, tangannya menenteng madu, dia menawarkan ke jamaah yang saat itu sedang ada tabligh.
"Madu madu, pak madu pak, bu madu bu"
Hasilnya jualannya sepenuhnya untuk pengobatan dirinya.
Ihsan begitu mandiri tidak ingin menyusahkan siapapun!
Pernah waktu hendak sholat, Ihsan wudhu begitu lama, sampai abinya ga sabar menunggu Ihsan. Akhirnya uminya melihat Ihsan di kamar mandi
apa yang terjadi..
Ihsan sedang muntah-muntah darah, dan mencuci sendiri bajunya yang terkena darah. Tanpa ada lirih dari mulutnya agar dikasihani. Tanpa ada kata ADUH agar ditolong.
Kadang jam 2 malam Ihsan bangun, dia ke kamar mandi, memuntahkan mual diperut yang mengeluarkan darah, lalu kesesokan paginya, umi abinya baru menyadari bahwa Ihsan mencuci baju semalam.
Inilah Ihsan..
Lebih nyaman dirawat di rumah atau masjid..
"Ihsan, kenapa kamu ga mau dirawat di Rumah Sakit??"
Maka dengarlah jawabannya:
"Ihsan mau meninggal dalam keadaan sholat dan baca qur'an" jawabnya lirih..
Di detik ini, saya tak bisa lagi menahan air mata saya..
Inilah Ihsan...
Anak sholeh yang hafal Qur'an hampir 15 juz
Tadi pagi saya ditunjukan setumpuk uang sejumlah 27 juta, bantuan dari Ibu2 majlis taklim.
Tapi Ihsan menolaknya..Ihsan ga mau pahala Sakit Ihsan jadi berkurang. Ia berkata
"Jika mau Ihsan jadi LEBIH BAIK, dan LEBIH TENANG, KEMBALIKAN SEMUA UANG ITU HARI INI JUGA"
Tadi sore Ustadz Yusuf Mansur datang memberi bantuan tunai 5 juta pun ditolaknya..
Banyak yang lebih susah dari Ihsan jawabnya.. Ma syaa Allah..
Meleleh lagi mata saya...
Sudah 3 hari ini Ihsan lirih memohon...
"Ihsan ga kuat
"Ihsan mau pulang
"Ihsan pasrah saja dengan ketentuan Allah
Tadi ba'da sholat shubuh, saat disinggung mau dibawa lagi ke RS. Ihsan memohon ke kedua orang tuanya, Mencium kaki umi abinya sambil berkata,
"Biarin Ihsan disini saja, Ihsan mau diakhir-akhir hidup ini, Ihsan habiskan bersama adik-adik Ihsan. Ihsan ga mau di Rumah sakit"
Ya Allah...
Abi Ihsan berusaha tegar di depan anaknya, namun matanya berkaca-kaca sesekali menyeka air mata yang hampir jatuh...
Saya ga kuat...
Saya putuskan pulang saja...
Seperti biasa, perpisahan di akhiri doa indah dari Ihsan...
Kembali saya terenyuh..
Ketika hendak pamitan untuk pulang,
Saya jabat tangannya, lalu dia pun menjabat tangan saya dengan erat, erat sekali, lalu berucap lirih
"Terima kasih ya om sudah bantu Ihsan, semoga keluarga om sakinah mawaddah warahmah. Semoga semua kebaikan om di balas syurga, Semoga anak2 om jadi anak sholeh, Doakan ihsan ya om biar cepat sembuh"
Ya Allah...
Merinding tubuhku, bergemuruh dadaku, haru hendak jatuh buliran air mataku..
Belum pernah sebuah doa terucap untukku membuat ku jadi begini terenyuh..
Doa yang keluar dari lisan seorang anak 11 tahun, yang begitu sabar dan ikhlas menerima ujian dari-Nya.
"Ihsan, kamu harus sehat, kamu harus kuat, kamu harus positif thingking, kamu itu anak hebat, kamu punya ilmu, kamu harus kembali sehat dan bisa memberi manfaat untuk ummat dan masyarakat. Agar semua kebaikanmu bisa terlimpah juga untuk abi dan umi kamu..kamu mau kan?"
Ihsan mengangguk..
"Iya om, doain ihsan biar cepat sembuh.."
Mata ini hampir saja basah karena ketegaran seorang anak hebat ini.
Ihsan.. Terima kasih atas pelajaran yang begitu dalam.. Ya Rabb hamba malu dengan qonaah dan istiqomah seorang anak kecil pantang mengeluh dan pantang meminta - minta ini.
---------------
*diceritakan oleh team Care & Share yang hari ini ke rumah kontrakannya di Jalan Masjid Nurul Ikhwan Rt 005 Rw 001, Pondok Kacang Timur, Pondok Aren, Tangerang Selatan.
Be the first to reply!
Posting Komentar